Korut Ancam Serang Hawaii Dan Amerika Daratan

Dalam foto yang diambil pekan lalu, kendaraan berat Korea Utara (Korut) membawa rudal melintasi saat parade militer di Lapangan Kim Il Sung, Pyongyang untuk merayakan seabad kelahiran almarhum pendiri Korea Utara Kim Il-sung. [AP]


Dalam foto yang diambil pekan lalu, kendaraan berat Korea Utara (Korut) membawa rudal melintasi saat parade militer di Lapangan Kim Il Sung, Pyongyang untuk merayakan seabad kelahiran almarhum pendiri Korea Utara Kim Il-sung. [AP]
[PYONGYANG] Korea Utara (Korut) mengatakan, telah menempatkan roket strategisnya dalam posisi siap tempur, hanya beberapa jam setelah Korea Selatan mengimbau negara itu agar meninggalkan senjata nuklir.

Korea Utara mengatakan roketnya diarahkan pada daratan Amerika, Hawaii, Guam, dan Korea Selatan. Pyongyang memperingatkan, satuan-satuan roketnya siap untuk menyerang semua pangkalan militer Amerika di kawasan Asia Pasifik.  

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un, beberapa minggu terakhir ini mengunjungi satuan militer garis depan, memantau latihan artileri tajam dan menyampaikan pidato mengenai membasmi musuh.  

Sebagian besar analis menyangsikan kemampuan Korea Utara untuk bisa menghantam daratan Amerika.   Diduga Hawaii dan Guam juga berada di luar jangkauan rudal jarak-sedang Korea Utara.  

Akan tetapi Amerika mengatakan, menanggapi dengan sangat serius ancaman paling akhir Korea Utara itu.   Jurubicara Pentagon, George Little, mengatakan, Korea Utara hendaknya berhenti mengancam perdamaian.  

Dikeluarkannya ancaman oleh Korea Utara bukanlah sesuatu yang baru, tapi ada kekuatiran bahwa situasi sekarang ini demikian parah sehingga satu langkah salah saja bisa meningkat menjadi konflik yang serius.  

"Kami mengamati situasi dengan cermat. Sejauh ini belum ada pergerakan pasukan Korea Utara," kata jurubicara kementrian Korea Selatan.  

Cina, sekutu utama Korea Utara, serta merta mengimbau agar semua pihak tenang.  

"Kami berharap semua pihak yang bersangkutan akan menahan diri demi meredakan ketegangan," kata Juru Bicara Kementrian Luar Negeri Cina, Hong Lei.  

Korea Utara mempergencar ancamannya dalam beberapa minggu terakhir sebagai respons atas latihan militer gabungan Amerika dan Korea Selatan dan sanksi internasional yang lebih keras terhadap Pyongyang setelah percobaan nuklirnya paling akhir.  

Rezim Korea Utara marah bahwa Amerika baru-baru ini menerbangkan pesawat pembom B-52 diatas Semenanjung Korea, dan menuduh Washington sedang mempersiapkan invasi.  

Ancaman paling akhir ini dikeluarkan beberapa hari setelah militer Amerika dan Korea Selatan menandatangani suatu perjanjian baru, untuk melakukan respons militer gabungan bahkan juga terhadap tindakan provokasi kecil oleh Korea Utara.  

Sementara perjanjian yang ada memungkinkan keterlibatan Amerika dalam konflik skala besar, protokol yang baru ini membahas respons terhadap provokasi terbatas seperti suatu insiden penembakan lintas perbatasan.  

Korea Utara menembaki pulau perbatasan Korea Selatan dalam bulan November 2010, menewaskan empat orang.  

Perjanjian ini menjamin dukungan Amerika bagi tindak pembalasan yang dilakukan Korea Selatan dan memungkinkan Seoul meminta tambahan pasukan militer Amerika kalau diperlukan.  

Pada hari Selasa Presiden Korea Selatan Park Geun-hye menyerukan agar rezim Korea Utara berubah haluan, setelah percobaan nuklir lagi oleh Pyongyang.  

Kata Presiden Park, Korea Utara perlu berubah haluan dari mengandalkan pada senjata nuklir untuk perlindungan, menjadi "anggota masyarakat internasional yang bertanggungjawab".  

Hal itu dikemukakan Presiden Park dalam peringatan tenggelamnya kapal perang Korea Selatan, Chonan, tiga tahun yang lalu.

0 Response to "Korut Ancam Serang Hawaii Dan Amerika Daratan "

/*! SCRIPT IKLAN */ /*! SCRIPT IKLAN */