Internet dan privasinya sudah melekat dengan erat di kehidupan sehari-hari kita. Kita selalu beranggapan email yang kita kirim, video chat yang kita lakukan, bahkan hingga data yang kita simpan di drive virtual (Google Drive/Microsoft drive/iCloud/Dropbox) semuanya aman dan gak akan ada yang tahu apa itu. Tapi bagaimana kalau kita balik, bahwa data-data dan semua koneksi yang kita lakukan di internet ternyata diawasi?
Beberapa hari yang lalu, Washington Post dan The Guardian mengeluarkan laporan bersamaan. Subjek mereka adalah PRISM, sebuah kolaborasi rahasia antara NSA (National Security Agency), FBI (Federal Bureau of Investigation), dan hampir setiap perusahaan teknologi yang kita pakai sehari-hari, termasuk Googl, Yahoo, Microsoft, sampai Apple. PRISM telah memungkinkan pemerintah untuk melakukan akses ke informasi pribadi kamu untuk setidaknya enam tahun terakhir. Tapi apa yang sebenarnya terjadi?
PRISM Itu Program Rahasia Pemerintah
PRISM itu adalah nama kode untuk sebuah program pemerintah AS yang sangat nyata dan berbahaya. Menurut bocoran dokumen, PRISM mulai berlaku pada tahun 2007. Tujuannya untuk memantau komunikasi asing yang berpotensi memiliki nilai tertentu (mungkin terorisme atau sebagainya) dan yang mungkin melewati server US, tapi dalam ruang lingkup jauh lebih besar. Mungkin bukan cuma terorisme, rahasia pemerintah negara lain juga bisa saja jadi target PRISM. Mengerikan.
Laporan awal menunjukkan bahwa proses bekerja sebagai berikut: Perusahaan-perusahaan yang disebutkan di atas (dan mungkin lebih banyak lagi) menerima arahan dari Jaksa Agung dan direktur intelijen nasional Amerika. Mereka menyerahkan akses ke server mereka dan kekayaan yang luar biasa dari data dan komunikasi yang melewati server mereka setiap hari ke Data Intercept Unit Teknologi FBI, yang pada gilirannya diteruskan ke NSA. Dan saat itulah kenapa badan intelejen bisa memata-matai warga negara AS (atau mungkin juga warga negara lain yang datanya melalui server US) tanpa disadari.
Bukan Cuma Meta Data yang Diawasi!
Apa yang paling mengganggu tentang PRISM adalah mereka bukan hanya mengawasi, melainkan juga mengumpulkan data. Menurut laporan Washington Post, data yang diawasi meliputi audio dan video chatting, foto, e-mail, dokumen, dan log koneksi Skype dapat dipantau meskipun salah satu ujung panggilan itu adalah telepon konvensional, dan untuk setiap kombinasi audio, video, chatting, dan transfer file ketika pengguna Skype terhubung komputer. Juga termasuk Google lewat Gmail, suara, dan video chat, file Google Drive, perpustakaan foto, dan pengawasan langsung ketika melakukan pencarian di Google.
Itu aja? Sayangnya tidak. Kedalaman akses yang serupa berlaku untuk Facebook, Microsoft, dan sisanya. Hanya untuk menjadi jelas: ini mencakup hampir apa pun yang pernah kamu bahkan kita lakukan secara online, sampai dengan dan termasuk pencarian Google saat kamu mengetik di kolom search.
Yang lebih parah, PRISM memungkinkan akses penuh tidak hanya untuk fakta bahwa email atau chatting dikirim atau diterima, tetapi juga isi dari pesan-pesan email dan chatting. Menurut sumber Washington Post, mereka bisa ‘benar-benar melihat kamu saat kamu mengetik’. Mereka bisa melakukannya sekarang. Jahat.
Diperebutkan Kerjasama Teknologi Raksasa
Perusahaan mitra PRISM yang pertama diduga Microsoft, yang menurut Post dan The Guardian telah bersepakat pada tahun 2007. Perusahaan lain perlahan-lahan bergabung, dengan Apple menjadi calon terbaru. Untuk Twitter, belum memenuhi.
Oke teman-teman, rasanya kamu, termasuk kami perlu lebih berhati-hati dalam menggunakan internet. Bijaklah menggunakan internet, jangan membuat ulah yang mencurigakan di internet, akibatnya bisa fatal. Kita semua diawasi.
Tapi kalian gak perlu takut selama kalian cuma pake internet untuk ngetwit dan bikin kode-kode buat gebetan sih gak masalah. Asal jangan membocorkan rahasia negara atau mengancap keamanan suatu negara aja ya. Bisa repot.
Sumber: Click n Click
0 Response to "Ternyata Selama Ini Kita Diawasi "
Post a Comment