Apa Itu Wikileaks?

Wikileaks, Apa itu?

WikiLeaks atau Wikileaks adalah organisasi internasional yang bermarkas di Swedia. Situs Wikileaks menerbitkan dokumen-dokumen rahasia sambil menjaga kerahasiaan sumber-sumbernya. Situs tersebut diluncurkan pada tahun 2006.


Julian Assange, Pendiri Wikileaks

Organisasi ini didirikan oleh disiden politik Cina, dan juga jurnalis, matematikawan, dan teknolog dari Amerika Serikat, Taiwan, Eropa, Australia, dan Afrika Selatan. Artikel koran dan majalah The New Yorker mendeskripsikan Julian Assange, seorang jurnalis dan aktivis internet Australia, sebagai direktur Wikileaks. Situs Wikileaks menggunakan mesin MediaWiki.

Tetapi siapa yang mengelolanya?

Wajah yang paling umum terlihat adalah seorang pria yang dikenal dengan nama Julian Assange. Pria berambut putih ini adalah warga Australia yang kini menetap di Afrika Timur.

“Orang tuanya mengelola sebuah perusahaan tur theater. Assange mengaku pernah bersekolah di 37 sekolah dan 6 universitas di Australia,” lapor koran Sydney Morning Herald, mengutip wawancara e-mail dengan Assange.

Lebih lanjut Assange tetap merahasiakan detail dirinya kepada publik, termasuk usianya. tetapi dari penelusuran, Assange pernah dinyatakan bersalah atas serangan hacker terhadap intelejen AS
dan penerbitan majalah yang menginpirasikan orang untuk melawan Persemakmuran.

Siapapun Assange atau orang lain dibalik WikiLeaks Satu hal yang pasti, situs ini telah memberikan informasi rahasia yang selama ini ditutupi. Tanpa memandang benar atau salah cara WikiLeaks mendapatkan informasi ini, tetapi terbukti informasi yang disebarkan dengan cepat menjadi perbincangan dan mampu membuat negara adidaya seperi AS kebakaran jengot. (Aolnews)

Teknologi Dibalik wikileaks
Baru-baru ini dunia digemparkan oleh bocoran dokumen tentang perang Amerika Serikat (AS) di Afganistan. Berkas-berkas rahasia itu dipublikasi oleh situs yang bertujuan menampung dokumen bocoran, Wikileaks.Sejak didirikan pada tahun 2006, ini mungkin salah satu bocoran yang terbesar yang pernah ditangani oleh Wikileaks. Tidak hanya karena sangat sensitif, tetapi juga dokumen-dokumen yang hendak dipublikasikan berjumlah besar, terdiri dari 92.000 laporan sejak Januari 2004 sampai Desember 2009.

Sebelum dibuka kepada orang banyak dua surat kabar ternama, New York Times dan The Guardian, serta majalah Jerman Der Spiegel mendapat akses terlebih dahulu. Ketiga media tersebut kemudian menuliskan laporan berdasarkan dokumen yang dibocorkan tersebut. Wikileaks juga telah mempublikasikan video tentang perang di Irak sebelum membuka dokumen tentang Perang Afganistan.

Meskipun banyak perhatian yang diberikanterhadap dokumen bocoran yang menyangkut tentara AS, sebenarnya Wikileaks tidak hanya memberikan perhatian kepada negara Paman Sam itu saja. Dokumen tentang negara-negara lain juga dapat ditemukan di situsnya, termasuk tentang Indonesia. Dokumen Wikileaks tentang Indonesia berkisar dari analisis intelijen US Marines, analisis tentang masalah Lumpur Sidoarjo/Lumpur Lapindo, analisis Congressional Research Services tentang berbagai topik Indonesia, antara lain tentang gerakan separatis dan terorisme di Indonesia.

Apa yang digunakan?
Meskipun nama dan tampilannya mirip dengan situs Wikipedia, Wikileaks sebenarnya sangat berbeda dengan situs ensiklopedi bebas tersebut. Misalnya dalam masalah kebijakan publikasi, Wikileaks jauh lebih ketat dibandingkan Wikipedia yang membebaskan siapa saja untuk mengirim dan menulis artikel.

Wikileaks bertindak sebagai wartawan, dan GoMBANc Nan Cengka Kontributor Bisnis Indonesiakontributor dokumen diperlakukan sebagai sumber. Hukum Swedia, negara tempat situs Wikileaks berada, melarang investigasi terhadap sumber jurnalis. Selain itu di Swedia bila wartawan membocorkan identitas sumber, dia dapat dituntut karena telah melakukan tindak kriminal.

Selain perlindungan hukum Wikileaks juga mendayagunakan teknologi untuk melindungi sumber dan personelnya. Ini cukup menarik pula untuk dilihat. Pada intinya, Wikileaks memanfaatkan proses dan teknologi informasi untuk menjamin kerahasiaan dan keanoniman. Pada saat pengiriman dokumen, sumber Wikileaks dapat memanfaatkan situ https//sunshinepress.org.

Koneksi ke situs tersebut terenkripsi, memanfaatkan teknologi SSL (secure socket layer). Teknologi SSL banyak ditemukan pada situs perbankan Internet untuk mengamankan sambungannya. SSL juga memungkinkan pengguna mengecek identitas situs. Situs ini menyediakan sidik jari (fingerprint) untuk mengkonfirmasi bahwa situs tersebut benar-benar Sunshinepress.org, bukan situs lain yang menyam.

Selain situs aman dengan koneksi terenkripsi WikiLeaks juga menyediakan situs menggunakan jaringan TOR (The Onion Router). Jaringan TOR ini memungkinkan penggunanya untuk menyembunyikan alamat IP (Internet Protocol) asalnya.

Meskipun tidak selalu dapat menunjukkan identitas penggunanya dengan pasti, alamat lP memudahkan orang lain untuk melakukan pelacakan lebih lanjut. Jaringan TOR membuat akses ke suatu situs seolah-olah berasal dari alamat IP komputer lain, yang bertindak sebagai simpul keluar (exit node), sedangkan pengakses asalnya sendiri tidak dapat terlacak. Penggunaan jaringan TOR ini memperkuat keanoniman kontributor dokumen.

Kendati menggunakan koneksi aman dan anonim, identitas kontributor dokumen masih bisa dilacak lewat informasi yang terkandung dalam dokumen itu sendiri. Katena itu Wikileaks melakukan proses untuk membersihkan metadata. Metadata suatu dokumen dapat memberikan informasi tentang pengirimannya.

Metadata yang paling dikenal mungkin pada foto, yang memberikan informasi kapan foto diambil dan model kamera yang digunakan. Tapi ada pula metadata pada dokumen lain, seperti pada berkas Microsoft Word. WikiLeaks menunjukkan cara bagaimana membersihkan suatu berkas Microsoft Word dari metadata, menurut standar NSA (National Security Agency), sebelum dikonversi ke PDF. Petunjuk pembersihan metadata ini dapat diunduh di http//www.wikileaks.Org/w/images/7/75/NSA-redact.pdfBila proses pembersihan metadata ini dirasakan terlalu rumit, personel Wikileaks akan melakukannya sendiri.

Untuk berkomunikasi langsung dengan personel Wikileaks, situs ini juga menyediakan saluran chat yang juga terenkripsi untuk mencegah penyadapan. Karena tidak dapat disadap, komunikasi dapat dilakukan dengan aman. Saluran chat ini dapat dibuka lewat browser di https//chat. wikileaks.org/

Selain lewat Internet, wikileaks juga menerima kiriman lewat pos. Namun karena jauh lebih beresiko, cara ini tidak dianjurkan. Wikileaks misalnya menganjurkan agar mengirim dari tempat yang tidak terpantau oleh kamera video.

Bisa diperkirakan, tidak semua orang senang akan Wikileaks. Menurut situs Wikileaks, China misalnya sejak tahun 2007 telah memblokir situs ini sehingga tidak dapat diakses dari dalam negara itu. Namun blokir ke akses berkas-berkas Wikileaks ini dapat dengan mudah diakali dengan mirroring, atau situs cermin yang menyalin isi Wikileaks.

Situs-situs cermin ini jugalah yang tetap menyediakan akses ketika Wikileaks sempat terpaksa nonaktif karena kehabisan dana. Karena teknologi modern memungkinkan menyalin berkas digital memang memudahkan orang untuk menghindari blokir dan sensor (bataviase)
lebih lanjut webnya wikileak. www.wikileaks.com

0 Response to "Apa Itu Wikileaks? "

/*! SCRIPT IKLAN */ /*! SCRIPT IKLAN */