Mimpi Kami Yang Tertindas



Anak jalanan, pada hakikatnya, adalah “anak-anak”, sama dengan anak-anak lainnya yang bukan anak jalanan. Mereka membutuhkan pendidikan. Pemenuhan pendidikan itu haruslah memperhatikan aspek perkembangan fisik dan mental mereka. Sebab, anak bukanlah orang dewasa. Anak mempunyai dunianya sendiri dan berbeda dengan orang dewasa. Kita tak cukup memberinya makan dan minum saja, atau hanya melindunginya di sebuah rumah, karena anak membutuhkan kasih sayang. Kasih sayang adalah fundamen pendidikan. Tanpa kasih, pendidikan ideal tak mungkin dijalankan. Pendidikan tanpa cinta menjadi kering tak menarik.Sering kita melihat anak jalanan Wajahnya kusam, rambutnya acak-acakan. Bajunya lusuh ditimpali debu jalanan dan asap knalpot kendaraan. Dengan suara asli nya bernyanyi tanpa menoleh ke pengendara mobil. Karena diburu waktu, tak satu pun tembang yang berhasil dinyanyikan sampai selesai.Sebenarnya Apa yang harus dilakukan oleh pemerintah????? Dan kita sebagai warga masyarakat, membiarkan semua ini terus terjadi sehingga generasi muda yang akan datang menjadi beban yang berat bagi pembangunan.
Semoga saja anak jalanan selalu dikenang sebagai seorang yang masih punya mimpi dan keyakinan. Di dunia ini semuanya pasti bisa terjadi….

0 Response to "Mimpi Kami Yang Tertindas"

/*! SCRIPT IKLAN */ /*! SCRIPT IKLAN */