Saranghaeyo, Minho Appa! - Part 1



Saranghaeyo, Minho Appa !
Main Cast : SHINee Minho as Choi Minho, Jung Yoogeun, SNSD Taeyeon as Jung Youra
Genre : Family,Life.
Rate : PG
Length : Two Shoot
Summary : Appa, don’t leave me alone! -Jung Yoogeun-

-Yoogeun’s POV-
Eomma. Hhhmmm…dia sosok yang sangat berarti untukku,dialah yang selalu merawatku dan menjagaku. Dua tahun lalu,aku mulai bertanya tanya,mana sosok seorang laki-laki yang biasa disebut teman-temanku sebagai “Appa”? selama ini kemana-mana aku selalu bersama Eomma.
Sebuah kenyataan menghampiriku,Eomma bercerita bahwa Appa meninggal saat aku baru saja dilahirkan. Sedih? tentu saja,disaat teman temanku bercerita bisa berjalan-jalan dan berbagi cerita dengan Appanya aku tidak bisa. Aku sempat kecewa tapi pada akhirnya aku bersyukur karena masih memiliki Eomma.
Karena itu jugalah,Eomma sering pulang malam dan meninggalkanku sendirian di rumah. Awalnya aku keberatan dan tidak terbiasa tapi lama-lama aku memahaminya. Sepulang sekolah aku selalu mengajak teman temanku bermain dan mengerjakan tugas sekolah di rumahku,teman temanku sih senang senang saja karena aku selalu menyiapkan suasana yang asyik.
Tapi jika malam sudah tiba,teman-temanku akan beranjak pulang dan tinggalah aku sendirian di rumah. Biasanya aku menghabiskan waktuku untuk bermain game dan menonton TV,aku tidak pernah terjatuh tidur sebelum Eomma pulang.
Aku sedang asyik memakan serealku tiba-tiba bel rumahku berbunyi,TING TONG! aku beranjak dari posisiku,perlahan mendekat kearah pintu. Aku tak segera membukanya,malam malam begini siapa yang datang? Eomma biasanya pulang dua jam lagi,jadwalnya bukan sekarang. TING TONG ! bel rumah berbunyi lagi,aku membuka pintu rumahku perlahan-lahan. Sesosok namja berdiri dihadapanku,ia…mirip denganku.
Annyeonghaseyo,“ia tersenyum kearahku.
Aku tersenyum kecil,aku masih menaruh curiga. Aku belum pernah melihat wajah ini di sekitar lingkungan rumahku,apa dia orang baru? ataukah memang orang luar kompleks rumahku?
“Naneun Choi Minho imnida,”ia mengulurkan tangannya.
Naneun Jung Yoogeun imnida,”aku membalas uluran tangannya.
Ia berjongkok,berusaha mensejajarkan tinggi tubuhnya denganku. Lagi-lagi ia tersenyum. Senyum itu sama sekali tidak mencurigakan. Senyum itu tulus dan hangat.
“Kudengar dari beberapa tetangga kau selalu sendirian ya kalau malam-malam begini? tanyanya.
“Ya,memangnya kenapa…,”ah aku bingung harus memanggilnya apa.
“Panggil saja aku Hyung,Minho Hyung,”ujarnya.
“Memangnya kenapa Hyung? ulangku.
“Hhhm…kebetulan aku juga baru tinggal disini dan aku tinggal sendirian. Apa kau keberatan kalau aku mengajakmu bermain? Sekalian menemanimu sebelum Eommamu pulang,”jelasnya.
Aku berpikir sejenak,hhmm..sepertinya tawarannya tidaklah buruk.
“Baiklah,ayo masuk Hyung,”aku membukakan pintu lebar-lebar.

-Minho’s POV-
Aku tersenyum lebar saat Yoogeun mempersilahkan aku masuk,sejujurnya aku terkejut saat melihat ada seorang anak laki-laki yang begitu mirip denganku. Bahkan Minjung,adik perempuanku tak semirip itu denganku.
Suasana rumah ini tak terlalu berantakan,cukup bersih dan nyaman. Yoogeun mengajakku untuk bermain playstation,wah kebetulan sekali aku memang sedang menginginkannya.
“Yoogeun-a,memang biasanya Eommamu pulang jam berapa? tanyaku sambil memencet tombol-tombol yang ada di stick,kami berdua sedang bermain Winning Eleven.
“Hhmm…mungkin sekitar dua jam lagi Eomma akan pulang Hyung,oh ya kenapa Hyung tinggal sendirian? keluarga Hyung dimana? tanya Yoogeun balik.
“Keluargaku di Busan,sementara aku kuliah di Seoul. Jadi Appa dan Eomma memutuskan untuk memberiku rumah sewaan selama aku tinggal,”
“Hyung anak tunggal? tidak memiliki adik?
Aku terdiam sejenak,bayangan Minjung menari-nari di alam pikiranku. Aku tersenyum kecil kearah Yoogeun.
“Aku sebenarnya memiliki seorang adik perempuan,Choi Minjung. Hanya saja dia sudah meninggal sejak aku masih SMP,”
“Ah,mianhae Hyung. Bukan maksudku mengingatkanmu,”
“Tak apa,ngomong ngomong usiamu berapa Yoogeun-a?
“Usiaku 6 tahun Hyung,dua bulan lagi aku menginjak 7 tahun. Hehe,”Yoogeun tersenyum lebar.
“Ah,berarti sebentar lagi kau naik kelas dua ya? aku membalas senyumannya.
Yoogeun mengangguk,jujur saja selama ini aku belum pernah secepat ini akrab dengan seorang anak kecil. Tapi Yoogeun berbeda,keadaan membuatnya sedikit lebih cepat dewasa daripada anak-anak seusianya. Dia sama sekali tidak menyebalkan dan usil,dia banyak bertanya tapi ia memahami posisinya denganku.
“Yoogeun-a,apa kau sudah makan?
“Hhmm…sebenarnya tadi aku sudah makan sereal. Memangnya kenapa Hyung?
“Bagaimana kalau kita membuat Kimchi? usulku.
“Hhhmm..kimchi?
“Iya,jadi kita bisa makan malam bersama. Tenang aku akan membuatkannya untukmu,”
Yoogeun mengangguk dan ia membimbingku menuju dapur. Ia membawakan bahan bahan yang kuperlukan dari kulkasnya dan tak sampai setengah jam makan malam sudah siap.
“Nah,Yoogeun-a. Kau wajib mencobanya untuk pertama kali,”
Ia tampak mencoba kimchi buatanku,aku harap-harap cemas. Aduh,bagaimana kalau kimchinya tidak enak??? tanpa disangka Yoogeun tersenyum dan mengacungkan jempol kearahku. Akhirnya malam itu aku menemani Yoogeun hingga ia tertidur. Saat jam menunjukkan jam 21.00,terdengar suara seorang yeoja dari pintu utama.
“Yoogeun-a,Eomma pulang,”
Aku beringsut ke pintu utama setelah menidurkan Yoogeun di kamarnya,yeoja itu tampak kaget melihat sosokku di rumahnya.
Neo nuguya? ia menatapku penuh selidik.
Aku tersenyum kearahnya dan membungkuk.
“Aku Minho,tetangga barumu. Senang berkenalan denganmu,”
“Ah,apa yang kau lakukan disini? tanyanya lagi.
“Tadi aku tak sengaja melihat anakmu sendirian di rumah jadi aku menemaninya hingga kau pulang,”
“Ah,begitu. Aku Jung Youra,ibunya Yoogeun. Kamsahamnida,Minho-ssi,”seulas senyum berbayang di wajah Youra.
“Aku pamit pulang,”aku segera menghilang dari rumah Yoogeun dan setelah itu kulihat Youra menutup pintu rumahnya.

-Youra’s POV-
Esok Harinya..
“Yoogeun-a,semalam aku bertemu dengan..,”ucapanku disela Yoogeun,kini aku dan dia sedang sarapan pagi.
“Dia Minho Hyung,Eomma. Semalam dia menemaniku bermain game dan makan malam,”Yoogeun berusaha menelan rotinya.
“Menemanimu makan malam? alisku mengerenyit.
“Iya,dia membuatkan kimchi untukku. Rasanya enak sekali,sama seperti buatanmu Eomma,dia benar benar baik padaku. Aku tidak kesepian seperti biasanya,”
Aku terdiam sejenak,bertahun tahun hidup sebagai Single Parent baru kali ini aku menemukan sesosok namja yang begitu baik pada Yoogeun,yah aku memang beberapa kali pernah menjalin hubungan dengan seorang namja tapi kurasa mereka sama sekali tidak tulus menyayangi Yoogeun.
Aku melirik jam,aku terkejut. Ommo..setengah jam lagi ada meeting !!!
“Yoogeun-a,mianhae pagi ini Eomma tidak bisa mengantarkanmu ke sekolah. Eomma ada meeting penting setengah jam lagi. Kau tidak apa apa kan berangkat sendirian? tanyaku.
“Baiklah,Eomma. Tidak usah khawatir,”Yoogeun tersenyum kecil.
Aku mengecup kening Yoogeun dan beranjak pamit,saat aku akan menstater motorku aku melihat sosok Minho baru keluar dari rumahnya dengan motor sportnya.
“Selamat Pagi,Youra-ssi,”ia tersenyum kearahku.
Aku balas tersenyum dan…
“Minho-ssi,”panggilku.
“Nde..,”
“Apa kau tidak keberatan jika mengantar Yoogeun ke sekolah hari ini? Aku ada meeting penting hari ini dan baru mengingatnya tadi,aku tidak tega jika membiarkan Yoogeun sendirian ke sekolah,”jelasku.
Minho tersenyum lagi,Ommo..dia manis sekali kalau tersenyum begitu.
“Baiklah,Youra-ssi. Lagipula jadwal kuliahku masih satu setengah jam lagi. Aku akan mengantarkan Yoogeun ke sekolahnya,”
Aku tersenyum lebar.
“Kamsahamnida,Minho-ssi !!! Setelah itu aku memacu motorku menuju kantor.

-Yoogeun’s POV-
Aku agak kaget saat mendapati Minho Hyung sudah ada di rumah. Ternyata ia mau mengantarku ke sekolah.
“Hyung,menurutmu bagaimana Eommaku? tanyaku ditengah perjalanan.
“Eh? Minho Hyung tampak kaget.
“Kau sudah bertemu Eommaku kan?
“Hhhmm..Eommamu baik,cantik dan tentu saja dia luar biasa,”pujinya.
Tak sampai 20 menit aku sudah sampai di sekolah,aku turun dari motornya.
“Baik-baik di sekolah ya,belajar yang baik dan rajin. Jangan sampai mengecewakan Eommamu,”ia mengacak acak rambutku pelan.
Aku tersenyum. Dan Ye Jin,teman sebangkuku tiba tiba menghampiriku.
“Yoogeun-a,siapa dia? tanyanya.
“Dia…,”aku terdiam sejenak.
Ye Jin tampak penasaran.
“Dia Appaku,”ujarku.
Minho Hyung tampak kaget lalu ia tersenyum kecil,ia melambaikan tanganku dan meninggalkan sekolah.

0 Response to "Saranghaeyo, Minho Appa! - Part 1"

/*! SCRIPT IKLAN */ /*! SCRIPT IKLAN */